Apabila pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, ingin membuatkan Jakarta smart city, mungkin bisa mengakibatkan Smart City Playbook keluaran Nokia sebagai referensi.
Implementasi smart city terbukti semakin meluas. Pasalnya Nokia gres saja mengumumkan yang namanya Smart City Playbook, yang berisi laporan mengenai taktik pengembangan smart city dari seluruh dunia.
Tapi lebih dari itu, Smart City Playbook diyakini bakal sangat mempunyai kegunaan untuk kota-kota yang berencana menerapkan smart city. Sebab laporan-laporan yang tersimpan di dalamnya bisa dijadikan pola untuk pengembangan smart city.
Tercatat ada 22 kota di dunia yang telah memanfaatkan smart city yang masuk dalam Smart City Playbook. Kota-kota tersebut antara lain yaitu Auckland, Barcelona, Berlin, Bogota, Bristol, Cape Town, Cleveland, Delhi, Dubai, Jeddah, Mexico City, New York, Paris, Pune, Sao Paulo, Shanghai, Singapura, Tokyo, Wina, dan Wuxi.
Meski ditemukan keragaman di tiap kota yang tercatat di Smart City Playbook, ditemukan tiga 'rute' utama yang dimanfaatkan masing-masing kota untuk menciptakan daerahnya menjadi cerdas.
Rute pertama disebut sebagai 'jangkar', penyelesaian dilema smart city ini hanya memakai aplikasi tunggal di satu sektor, misalya untuk menangani dilema kemudian lintas. Seiring waktu aplikasi ini akan ditingkatkan kemampuannya seiring kebutuhan. Kelemahannya, tiap-tiap sektor bisa memakai aplikasi yang berbeda-beda.
Rute kedua dibilang sebagai 'platform'. Penyelesaian dilema yang ini dipastikan lebih tinggi posisinya dari 'jangkar' alasannya bisa menyodorkan kemampuan yang lebih kompleks. Kalau 'jangkar' dianggap sebagai aplikasi-aplikasi tunggal yang digunakan di beda-beda sektor dalam smart city, maka platform merupakan satu penyelesaian dilema yang berisi banyak aplikasi.
Keuntungannya pemakaian 'platform' yaitu pengguna bisa mempunyai aplikasi yang bisa bersinergi satu usang lain. Selain itu platform juga bisa memenuhi kebutuhan smart city dengan aneka macam sektor di dalamnya, namun hanya dengan penyelesaian masalah.
Dengan 'platform', pengguna bisa menambah sendiri aplikasi yang diharapkan sesuai kebutuhan namun tanpa khawatir terjadi konflik. Karena sebanyak apapun aplikasi yang digunakan, tetap berjalan dalam satu platform.
Sedangkan rute ketiga yaitu dinamai Beta Cities. Rute ini diambil saat sebuah kota ingin menjajal lebih dari satu platform di wilayahnya. Misalnya platform yang satu untuk menangani sektor –sektor penting, sementara platform yang satunya lagi untuk sektor-sektor pendamping.
pemakaian lebih dari satu platform memberi laba sebagai perbandingan. Yang pada karenanya dasar perbandingan tersebut bisa dijadikan pertimbangan untuk menentukan salah satu platform secara jangka panjang.
"Proses pengembangan smart city sangat kompleks, dan banyak taktik berbeda yang ditawarkan pasar. Tujuan kami dalam laporan yang dilakukan oleh Machinima Research ini yaitu mengidentifikasi taktik yang berhasil di kota-kota tersebut," kata Danial Mausoof, Head of Marketing dan Corporate Affairs Nokia Asia Pasifik dan Jepang, di kantor Nokia, Menara Mulia, Jakarta, Jumat 21 April 2017.
0 Komentar untuk "Nokia Playbook Dapat Jadi Sumber Tumpuan Gubernur Baru"