Teknologi komputer yang dikendalikan pikiran mengambil satu langkah ke depan bersama Intel dengan pengembangan komputer yang dikendalikan pikiran.
Pemindaian Otak
 |
| Contoh pemindaian fMRI. Foto: Wikipedia |
Saat ini, komputer yang dioperasikan oleh tenaga otak memerlukan penggunanya untuk menggerakan kursor pada layar secara mental, akan tetapi komputer yang gres akan dibentuk secara pribadi membaca kata-kata yang dipikirkan oleh sang pengguna.
Para ilmuwan Intel sedang memetakan aktifitas otak ketika orang memikirkan kata-kata tertentu, dengan cara mengukur aktifitas di sekitar 20.000 lokasi di otak. Alat yang dipakai untuk melaksanakan pemetaan dikala ini yakni pemindai Pencitraan Resonansi Magnetik yang mahal, sama menyerupai yang dipakai di aneka macam rumah sakit, tapi peneliti senior di Intel yaitu Dean Pomerlau menyampaikan bahwa peralatan yang lebih kecil yang akan dikenakan di kepala sedang dikembangkan. Setelah aktifitas otak dipetakan komputer akan bisa memilih kata apa yang sedang dipikirkan dengan mengidentifikasi pola-pola otak yang sama dan perbedaan di antaranya.
Pomerlau menyampaikan bahwa kata-kata menghasilkan aktifitas di bagian-bagian otak yang berafiliasi dengan apa yang direpresentasikan oleh kata tersebut. Jadi, memikirkan kata ihwal makanan menyerupai apel menghasilkan aktifitas di bagian-bagian otak yang berafiliasi dengan rasa lapar, di lain pihak sebuah kata yang terasosiasi secara fisik menyerupai sekop, menghasilkan aktifitas di wilayah-wilayah yang berafiliasi dengan korteks motorik untuk menghasilkan pergerakan fisik menggali. Dengan cara ini komputer sanggup menyimpulkan sifat sebuah kata untuk mempersempit dan dengan cepat mengidentifikasinya.
Sebuah prototipe yang sudah bisa berfungsi, sudah sanggup mendeteksi kata-kata menyerupai rumah, obeng dan lumbung, tapi dengan perkembangan pemindaian otak yang lebih canggih, kemampuan komputer untuk memahami pikiran akan meningkat.
Jika rencananya berhasil, para pengguna bisa menjelajahi internet, menulis surel dan menjalankan aktifitas di komputer hanya dengan cara memikirkannya. Direktur Laboratorium Intel Justin Ratner menyampaikan bahwa jelaslah bahwa insan tidak lagi dibatasi oleh penggunaan papan tuts/keyboard dan tetikus/mouse, dan pembacaan pikiran merupakan antarmuka pengguna yang terbaik. Dia menyampaikan bahwa beliau yakin masalah-masalah yang menyangkut privasi bisa ditanggulangi.
Orang-orang normal pengguna komputer mungkin enggan untuk mengadopsi teknologi yang mengoperasikan komputer dengan membaca pikiran mereka, akan tetapi di lain pihak, mereka yang tidak bisa memakai papan tuts atau tetikus alasannya yakni cacat seharusnya tahu bahwa teknologi gres ini memperlihatkan mereka kebebasan dan kesempatan lebih untuk berkomunikasi.
Tag :
INTEL INSIDE
0 Komentar untuk "Komputer Yang Dikendalikan Pikiran"