DASAR PEMASARAN
A. Pemasaran Kata “pemasaran” ketika ini ada diterapkan di mana-mana. Secara formal dan informal, insan dan organisasi berbaur dalam sejumlah kegiatan yang sanggup disebut pemasaran. Pemasaran secara cepat telah menjadi komponen vital dalam keberhasilan suatu bisnis. Pemasaran yang baik tidak terjadi secara kebetulan, tapi merupakan hasil dari perencanaan dan pelaksanaan yang hati- hati. Menurut Kotler (2010) pemasaran ialah suatu proses sosial dan melalui proses individu-individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara membuat dan mempertukarkan produk dan nilai individu dan kelompok lain.
B. Strategi Pemasaran Menurut Cravens (2009) taktik pemasaran terdiri dari analisis, pengembangan taktik dan implementasinya di dalam menyebarkan visi mengenai ketertarikan pasar terhadap organisasi, taktik pemilihan target, dan pengembangan, implementasi serta mengelola aktivitas strategic positioning marketing yang didesain untuk menemukan nilai yang diharapkan konsumen di setiap pasar yang ditargetkan. Proses taktik pemasaran dimulai dengan analisis situasi, perencanaan taktik pemasaran, pengembangan aktivitas pemasaran dan tahap terakhir ialah implementasi serta mengolah taktik pemasaran. Strategi untuk menganalisis situasi ialah dengan mempertimbangkan keadaan pasar dan menganalisis pesaing, melaksanakan segmentasi pasar serta terpola mempelajari pergerakan dan keadaan pasar. Mendesain taktik pemasaran ditujukan untuk melihat sasaran dan sasaran positioning dari konsumen, taktik pemasaran relasional serta perencanaan untuk produk baru. Penanganan pengembangan aktivitas dari produk, distribusi, harga dan mendesain taktik promosi serta mengimplentasian biar sanggup menemukan nilai yang diharapkan untuk memilih sasaran dari konsumen.
C. Segmenting, Targeting, dan Positioning Perilaku konsumen menjadi masukan bagi pemasaran untuk menyebarkan taktik pemasaran, maka suatu perusahaan harus memiliki taktik pemasaran yang bisa mempengaruhi konsumen yang menjadi sasaran marketnya, sehingga penentuan segmentasi pasar, pemilihan pasar sasaran, dan kemudian positioning sebagai anutan dari taktik bauran pemasaran (marketing mix) menjadi penting untuk di perhatikan dengan baik. Dalam proses pemasaran, segmentasi tidak bangun sendiri. Kotler (2010) menegaskan bahwa segmentasi merupakan kesatuan dengan targeting dan positioning.
1. Segmentasi Menurut Kotler (2010), segmentasi pasar atau market segmentation ialah memecah-mecah atau memilah-milah pasar menjadi pasar yang lebih kecil sesuai adanya perbedaan kebutuhan karakteristik atau sifat, sehingga membutuhkan masing-masing taktik pemasaran yang berbeda. Ada empat variabel segmentasi yang utama, yaitu:
a. Segmentasi Geografis (Geographic Segmentation) Segmentasi geografis menyangkut pembagian pasar menjadi banyak sekali unit georafis seperti: negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau area yang lebih kecil lagi.
b. Segmentasi Demografis (Demographic Segmentation) Segmentasi demografis membagi pasar menjadi kelompokkelompok menurut variabel seperti: usia, ukuran keluarga, siklus kehidupan keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras/etnik, kebangsaan, dan kelas sosial.
c. Segmentasi Psikografis (Psychographic Segmentation) Segmentasi psikografis pembelli dibagi menjadi banyak sekali kelompok menurut sifat psikologis / kepribadian, gaya hidup, atau nilai.
d. Segmentasi Perilaku (Behavioral Segmentation)
Segmentasi sikap pemasar membagi konsumen menjadi beberapa kelompok menurut pengetahuan, sikap, penggunaan, dan respons terhadap suatu produk.
A. Pemasaran Kata “pemasaran” ketika ini ada diterapkan di mana-mana. Secara formal dan informal, insan dan organisasi berbaur dalam sejumlah kegiatan yang sanggup disebut pemasaran. Pemasaran secara cepat telah menjadi komponen vital dalam keberhasilan suatu bisnis. Pemasaran yang baik tidak terjadi secara kebetulan, tapi merupakan hasil dari perencanaan dan pelaksanaan yang hati- hati. Menurut Kotler (2010) pemasaran ialah suatu proses sosial dan melalui proses individu-individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara membuat dan mempertukarkan produk dan nilai individu dan kelompok lain.
B. Strategi Pemasaran Menurut Cravens (2009) taktik pemasaran terdiri dari analisis, pengembangan taktik dan implementasinya di dalam menyebarkan visi mengenai ketertarikan pasar terhadap organisasi, taktik pemilihan target, dan pengembangan, implementasi serta mengelola aktivitas strategic positioning marketing yang didesain untuk menemukan nilai yang diharapkan konsumen di setiap pasar yang ditargetkan. Proses taktik pemasaran dimulai dengan analisis situasi, perencanaan taktik pemasaran, pengembangan aktivitas pemasaran dan tahap terakhir ialah implementasi serta mengolah taktik pemasaran. Strategi untuk menganalisis situasi ialah dengan mempertimbangkan keadaan pasar dan menganalisis pesaing, melaksanakan segmentasi pasar serta terpola mempelajari pergerakan dan keadaan pasar. Mendesain taktik pemasaran ditujukan untuk melihat sasaran dan sasaran positioning dari konsumen, taktik pemasaran relasional serta perencanaan untuk produk baru. Penanganan pengembangan aktivitas dari produk, distribusi, harga dan mendesain taktik promosi serta mengimplentasian biar sanggup menemukan nilai yang diharapkan untuk memilih sasaran dari konsumen.
C. Segmenting, Targeting, dan Positioning Perilaku konsumen menjadi masukan bagi pemasaran untuk menyebarkan taktik pemasaran, maka suatu perusahaan harus memiliki taktik pemasaran yang bisa mempengaruhi konsumen yang menjadi sasaran marketnya, sehingga penentuan segmentasi pasar, pemilihan pasar sasaran, dan kemudian positioning sebagai anutan dari taktik bauran pemasaran (marketing mix) menjadi penting untuk di perhatikan dengan baik. Dalam proses pemasaran, segmentasi tidak bangun sendiri. Kotler (2010) menegaskan bahwa segmentasi merupakan kesatuan dengan targeting dan positioning.
1. Segmentasi Menurut Kotler (2010), segmentasi pasar atau market segmentation ialah memecah-mecah atau memilah-milah pasar menjadi pasar yang lebih kecil sesuai adanya perbedaan kebutuhan karakteristik atau sifat, sehingga membutuhkan masing-masing taktik pemasaran yang berbeda. Ada empat variabel segmentasi yang utama, yaitu:
a. Segmentasi Geografis (Geographic Segmentation) Segmentasi geografis menyangkut pembagian pasar menjadi banyak sekali unit georafis seperti: negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau area yang lebih kecil lagi.
b. Segmentasi Demografis (Demographic Segmentation) Segmentasi demografis membagi pasar menjadi kelompokkelompok menurut variabel seperti: usia, ukuran keluarga, siklus kehidupan keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras/etnik, kebangsaan, dan kelas sosial.
c. Segmentasi Psikografis (Psychographic Segmentation) Segmentasi psikografis pembelli dibagi menjadi banyak sekali kelompok menurut sifat psikologis / kepribadian, gaya hidup, atau nilai.
d. Segmentasi Perilaku (Behavioral Segmentation)
Segmentasi sikap pemasar membagi konsumen menjadi beberapa kelompok menurut pengetahuan, sikap, penggunaan, dan respons terhadap suatu produk.
Tag :
Pendidikan,
Tecnology
0 Komentar untuk "Segmentasi Pemasaran Dalam Dasar Pemasaran"